feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

Download Software

Packet Tracer





Simulasi Jaringan Komputer dengan Packet Tracer

Packet Tracer




Apa Itu Packet Tracer ??
Packet Tracer merupakan merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulasi/simulator. Aplikasi ini dapat mensimulasi lingkungan untuk jaringan mulai dari desain, konfigurasi hingga troubleshooting. Kita dapat mengatur dan mengkonfigurasi jaringan seperti halnya komputer nyata yang terhubung ke jaringan. Dengan tampilan yang cukup kompleks kita dapat mengembangkan kemampuan dalam mengatur jaringan secara interaktip dan menarik, sehingga kita dapat bermain sambil belajar dari aplikasi ini.
Semakin berkembangnya teknologi informasi memungkinkan perkembangan yang cepat untuk software-software yang beredar di masyarakat. Dan semakin memudahkan banyak orang dalam mempelajari dunia IT lebih cepat. Tidak lepas pula perkembangan dunia IT dalam jaringan komputer. Banyak software yang hadir untuk memudahkan dalam berlajar jaringan komputer mulai dari basic atau dasar hingga mahir.
Anda bisa saja belajar jaringan komputer dengan menggunakan Virtual Machine atau Microsoft Virtual PC, disitu dengan menggunakan 1 komputer Anda bisa belajar mengkoneksikan beberapa komputer secara virtual. Tetapi untuk jumlah yang banyak mungkin bisa merepotkan.
Ternyata ada software pengembangan Cisco System yang memungkinkan Anda melakukan simulasi jaringan
secara mudah, cepat dan kompleks. Software tersebut adalah Packet Tracer.
Pada saat artikel ini dibuat sudah mencapai versi 5.x. Penggunaan software ini bisa untuk pemula, menengah
sampai mahir. Karena hanya dengan drag and drop icon (computer, end devices, router, switch, hubs, wireless devices, connections, wan emulation) yang diinginkan, Anda bisa melakukan simulasi jaringan dengan mudah dan cepat.
Beberapa penggunaannya hampir sama dengan setting pada sistem operasi yang biasa Anda gunakan, misalnya untuk setting IP, atau CLI seperti command prompt Windows tersedia di software ini atau mungkin terminal Linux juga terdapat pada software simulasi jaringan ini. Sehingga tidak begitu sulit untuk mengenal dan menggunakan software ini.
Bagi saya sebagi mahasiswa Tenik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya software ini sudah terbukti sangat membantu dalam peningkatan ilmu pengetahuan di bidang jaringan atau sejenisnya karena dalam praktek matakuliah jaringan komputer andaikan tanpa simulasi saya harus mengeluarkan banyak biaya,  Untuk Anda pun para pekerja atau masyarakat umum, software ini pasti sangat berguna pula dalam pekerjaan Anda, percobaan simulasi jaringan bisa Anda gunakan menggunakan software Packet Tracer ini sebelum melakukan jaringan komputer secara real/nyata. Sehingga menghindari resiko kesalahan dan menghemat waktu dalam analisis jaringan komputer
Nah dalam artikel kali ini saya akan mencoba memperlihatkan gimana kerja software simulasi Packet Tracer beserta gambar untuk mempermudah saudara semua dalam mempraktekannya.
Sebelum mempraktekan contoh-contoh penggunaan Pecket Tracer anda harus melakukan dulu ketentuan dibawah ini di bawah ini.
  • Instal dulu software Packet Tracer 5.2 di PC anda kalau belum memiliki softwarenya bisa anda down load  disini 
  • Setelah di download lalu instal, berikut tahapan instalasinya : 

               1. Extrak File yang sudah anda download.


              2. Double klik gambar setup untuk memulai instalasi

             3. Klik Next akan masuk ke proses License Agreement dan pilih "I Accept the agreement".
   
               4 .Klik Next dan simpan di C
                             


                5. klik Next masuk ke pembuatan shortcuts di start menu.


                 6. Klik Next masuk ke pembuatan Icon di dekstop



                7. Klik Next 





               8. Klik Instal
               9. Klik finish 


  • Jalankan aplikasi paket tracer 
  • Kenali menu-menu yang ada dalam packet tracer
Setelah softwarenya terinstal untuk lebih lanjut  memahami cara mensimulasikan jaringan komputer saudara bisa mengikuti cara praktek di bawah ini, ini merupakan hasil praktek saya di mata kuliah jaringan komputer. 
Nah yang pertama akan disimulasikan bagaimana cara penggunaan router dengan packet tracer..

1. Tempatkan 2 buah router, 2 buah switch dan 6 buah komputer 



2. Hubungkan komputer dengan switch menggunakan kabel Copper-Stright Trough
3. Hubungkan switch dengan router menggunakan kabel Copper-Stright Trough
5. Hubungkan router dengan router menggunakan kabel Copper-Cross Over
6.Isi tiap komputer dan router dengan IP dan Subnet mask sesuai tabel dibawah ini

6. Coba test koneksi kalau sudah jalan berarti selesai.




Arsitektur Jaringan Komputer

Packet Tracer


Arsitektur Jaringan

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

  1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. 
  2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.



  3. Session Layer: hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi


  4. Transport Layer: menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan.


  5. Network Layer: hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data.


  6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.



  7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.






Protocol TCP/IP

Arsitektur protocol TCP/IP (internet)
06hac01.gif (43167 bytes)
  • Aplication layer: telnet, ftp, dll.
  • Transport Layer:  

    • TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
    • UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
  • Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan).
  • Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
  • Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.
Tiga layer terakhir mendefinisikan cara menggunakan network untuk mentransmisi datagram. Encapsulasi datagram ke dalam frame, Konversi IP address ke alamat jaringan fisik.
06hac02.gif (23196 bytes)
Tiap layer menambahkan header pada data yang diterima oleh level di atasnya, sebaliknya menghilangkan header untuk diberikan ke layer di atasnya.




Komponen Jaringan Komputer

Packet Tracer





Nah mungkin di bawah ini terpaparkan Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam jaringan komputer, yaitu :
1. KABEL
Setiap kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Beberapa jenis kabel yang menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer adalah :

Coaxial Cable
Jenis kabel dengan inti tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain, di antaranya terdapat isolator. Dikenal dua jenis tipe coaxial cable untuk jaringan komputer, yaitu thick coax cable (berdiameter lumayan besar) dan thin coax cable (berdiameter lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet. Setiap perangkat dihubungkan dengan konektor BNC-T.
Image

Twsited Pair Cable
Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Kabel UTP dan STP yang umum dipakai adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin.
Image
Terdapat tipe penyambungan kabel jenis UTP, yaitu straighttrough cable, crossover cable ditambah satu lagi jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu rollover cable. Perbedaannya, straight cable dipakai untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara konsentrator (hub/switch) maupun repeater, cross cable digunakan untuk media komunikasi antar komputer (tanpa hub/switch) atau dalam kasus tertentu berguna untuk menghubungkan hub ke hub, dan rollover digunakan untuk cisco router.

Straight Trought T568A
Image
Straight Trought T568B
Pemasangan kabel model cross over merupakan penggabungan dari model straight throught T568A (ujung A)dan T568B (ujung B). Jadi, pemasangan kabel pada pin 1,2 pada ujung A menjadi pin 3,6 pada ujung B.
Image
Cross over
Sementara pemasangan kabel jenis roll over adalah warna kabel dari sisi yang satu berbalik pada sisi yang satu berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B.
Image
Roll over
Image
Fiber Optic Cable
Merupakan kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal. Sering dipakai sebagai saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan kabel coaxial atau kabel UTP.
Image


2. ETHERNET CARD
Ethernet Card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Sementara jika didesain untuk kabel twisted pair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.
Image
Ethernet Card dengan port BNC dan RJ-45

3. HUB & SWITCH (KONSENTRATOR)
Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server, atau perangkat lainnya. Konsentrator biasa dipakai pada topologi star. Hub dan Switch umumnya mempunya port RJ-45 sebagai port tempat menghubungkan komputer.
Konsentrator
Image
Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibandingkan hub.

4. REPEATER
Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Dengan demikian, jarak antara kabel dapat diperpanjang.
Image

4. BRIDGE
Fungsi dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband dengan ethernet broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.
Image

5. ROUTER
Router merupakan perangkat yang lebih dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih jaringan yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya dan memutuskan urte yang akan dilewati paket tersebut untuk samapi ke tujuan. Router mengatahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge, dan router lainnya.
Image